Samsung Galaxy S25 Dan Penerusnya Akan Selalu Gunakan SoC Exynos
Menurut laporan yang beredar, Samsung berencana untuk meningkatkan penggunaan chipset Exynos di perangkat Galaxy mulai tahun 2024. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi biaya dan mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal. Namun, Samsung juga menyadari masalah kinerja dan efisiensi daya yang terkait dengan prosesor Exynos, dan sedang melakukan investasi untuk mengatasinya. Jika upaya tersebut berhasil, Samsung bahkan mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menggunakan chipset Exynos secara eksklusif untuk seri Galaxy S25, meskipun saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan hal tersebut.
Keputusan ini mengingat harga ponsel pintar yang semakin naik secara konsisten. Beberapa tahun yang lalu, ponsel kelas atas dengan harga Rp 9Jutaan sudah dianggap sebagai barang mewah. Namun, saat ini, angka tersebut justru terlihat wajar. Penyebab utama dari perubahan ini adalah kemampuan kinerja yang semakin meningkat dari perangkat-perangkat ini, yang tentunya datang dengan biaya yang lebih tinggi.
Baca juga: Samsung Galaxy M55 5G Siap Rilis, Harga Galaxy M54 Jadi Turun?
Sebagai contoh, prosesor terbaru Snapdragon 8 Gen 3, yang sering digunakan dalam ponsel Android unggulan, diperkirakan memiliki harga sekitar $200 atau sekitar Rp 3 Jutaan. Ini mencerminkan kenaikan sebesar 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu Snapdragon 8 Gen 2. Tidak mengherankan bahwa kenaikan harga prosesor ini langsung berdampak pada harga ponsel yang lebih tinggi bagi konsumen.
Untuk menanggapi hal ini, produsen ponsel dihadapkan pada beberapa pilihan. Mereka bisa memilih prosesor yang lebih murah dan kurang bertenaga dari Qualcomm, beralih ke pesaing seperti MediaTek, atau bahkan mengembangkan prosesor mereka sendiri. Namun, opsi terakhir ini, meskipun menjanjikan dari segi penghematan biaya, tetap merupakan hal yang sangat teknis dan saat ini hanya dilakukan oleh sejumlah perusahaan tertentu di seluruh dunia.
Samsung, salah satu perusahaan yang memiliki kemampuan untuk membuat prosesor internal (Exynos), seakan-akan semakin bergantung pada Qualcomm. Namun, terdapat tanda-tanda positif: perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu nampaknya berencana untuk lebih sering menggunakan chip Exynos di ponsel-ponselnya di masa depan, yang mungkin akan membantu dalam mengelola biaya produksi.
Samsung Berencana Meningkatkan Penggunaan Chip Exynos untuk Menghemat Biaya Walaupun Samsung sering menggunakan prosesor buatannya sendiri dalam ponsel-ponsel kelas menengah dan bawah, perusahaan tersebut berkolaborasi dengan Qualcomm untuk chip flagship guna tetap bersaing. Sebagai contoh, seri Galaxy S23 hanya menggunakan prosesor Snapdragon di seluruh dunia. Namun, Exynos kembali digunakan untuk beberapa wilayah tertentu dalam seri Galaxy S24, dan kabarnya strategi ini akan dipertahankan.
Mengingat persepsi banyak orang bahwa Soc chip Exynos memiliki masalah panas berlebih apakah kamu masih ingin memakai dan membeli seri Samsung Galaxy S25 dan penerusnya jika smartphone tersebut memakai Exynos?
Baca juga: Masalah Di HP Samsung Galaxy Dengan SoC Exynos: Panas & Lambat, Ini Cara Atasinya!